Newest Post

ASPEK PEMASARAN : ANALISIS SITUASI PASAR

| Minggu, 28 Desember 2014
Baca selengkapnya >>
MAKALAH PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
TUGAS 2: MATERI ASPEK PEMASARAN
SUB POKOK ANALISIS SITUASI PASAR
(Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis Informatika)



Disusun Oleh:
Raden Mochamad Ryansyah (58411440)
Yohanes Frans Budiman (57411551)



Anggota Kelompok 3 (Materi Aspek Pemasaran):
Enrico Didi Fransman (52411444)
Jodhi Satrio (53411833)
Juliandi Kasugara Gestanodika (53411879)
Mutia Purnamasari (55411048)
Raden Mochamad Ryansyah (58411440)
Wahyu Mella Harita (57411331)
Vikarnda Affandi (57411280)
Yohanes Frans Budiman (57411551)




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perubahan kebutuhan pembeli, kekuatan sosial ekonomi, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan dapat menyebabkan perubahan pada Pasar. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.

1.2  Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah menjelaskan mengenai analisis sutuasi pasar.

1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah yaitu :
1.    Untuk mengetahui dasar penilaian situasi
2.    Untuk mengetahui metode analisis situasi pasar



BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Analisis Situasi Pasar
Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada (Carvens, 2000). Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan.

2.2  Dasar Penilaian Situasi
a.      Analisa Pasar
Pasar hendaknya ditentukan agar konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat. Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli produk yang memuaskan kebutuhan keinginan mereka.
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya (Cravens, 2000). Istilah produk menunjukkan produk fisik atau jasa pelayanan. Defenisi ini memadukan manusia atau organisasi dengan kebutuhan dan keinginan yang hampir sama terhadap suatu kategori produk yang dapat memuaskan keinginan tersebut.
b.      Analisa Persaingan
Persaingan antar merk dapat terjadi pada semua struktur pasar produk. Biasanya perusahaan tidak bersaing langsung dengan semua perusahaan dalam industri. Karenanya harus dilakukan identifikasi perusahaan mana yang merupakan pesaing utama.
Pengevaluasian strategi, kekuatan, kelemahan dan rencana para pesaing juga merupakan aspek kunci analisa situasi. Evaluasi ini penting untuk identifikasi pesaing yang sudah ada dan potensial. Hanya beberapa perusahaan dalam industrinya yang menyimpulkan para pesaing utama. Cravens (2000) menyatakan bahwa analisa pesaing meliputi pendefenisian arena persaingan, penganalisisan group strategis, pengambaran dan pengevaluasian tiap pesaing utama. Analisis tersebut harus menunjukan kekuatan dan kelemahan pesaing.

2.3  Metode Analisis Situasi Pasar
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threat). Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti, 2005:19).
*   Kekuatan (Strenghts) adalah situasi internal organisasi yang berupa kompetensi/kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi, yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menangani peluang dan ancaman.
*   Kelemahan (Weakness) adalah situasi internal organisasi dimana kopetensi/kapabilitas/sumberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani kesempatan dan ancaman.
*   Peluang (Opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menguntungkan.
*   Ancaman (Threat) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menimbulkan kesulitan.

Berdasarkan SWOT, dapat dibentuk 4 strategi yaitu :
1.      Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2.      Strategi ST
Strategi ini adalah strategi yang digunakan oleh perusahan untuk mengatasi ancaman dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki

3.      Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada

4.      Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada, serta menghindari ancaman Analisis SWOT adalah penilaian terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman (Tripomo, 2005:118).

a.      Analisa Lingkungan Eksternal
Analisa lingkungan eksternal berguna untuk merumuskan strategi memanfaatkan peluang yang ada dan meminimumkan ancaman potensial yang akan dihadapi suatu perusahaan. David (2000) membagi kekuatan eksternal kedalam lima kategori yaitu kesadaran ekonomi, kekuatan sosial (termasuk didalamnya budaya, demografi dan lingkungan), kekuatan politik, kekuatan teknologi dan kekuatan pesaing.
Salah satu bentuk penelusuran lingkungan eksternal, dapat dilakukan dengan menggunakan matriks EFAS (Exsternal Factors Strategic Analisys Summary). Menurut David (1997), matriks EFAS digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang menyangkut persoalan ekonomi , sosial , budaya, demografi, lingkungan, politik, peraturan pemerintah, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana perusahaan berada.

b.      Analisa Lingkungan Internal
Analisa terhadap lingkungan internal dapat menjadi landasan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan (Hunger dan Wheelen, 2000). Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap strategi yang dijalankan perusahaan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Pearce dan Robinson (1997) bahwa analisa internal adalah pengertian mengenai pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dengan peluang dan ancaman yang ada di lingkungan. Dalam penyusunan analisa lingkungan internal yag menyangkut kekuatan dan kelemahan organisasi, dapat ditempuh dengan mempergunakan matriks analisa lingkungan internal IFAS (Internal Factors Analisys Summary) untuk mengidentifikasi faktor strategi internal. Matriks IFAS digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan, data yang dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan misalnya aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksi (David, 1997).



BAB 3
KESIMPULAN

        Terdapat banyak aspek yang harus diperhatikan dalam pemasaran produk seperti perubahan kebutuhan pembeli, kekuatan sosial ekonomi, teknologi baru, kekuatan sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Oleh sebab itu perlu dipahami cara untuk mengetahui dasar penilaian situasi dan mengetahui metode analisis situasi pasar.

ASPEK PEMASARAN : ANALISIS SITUASI PASAR

Posted by : Mochamad Ryansyah
Date :Minggu, 28 Desember 2014
With 0komentar

TES AKHIR V-CLASS JARKOMLAN

| Minggu, 30 November 2014
Baca selengkapnya >>
1. Service yang cara kerjanya mirip dengan mengirim surat adalah :
    a. Connection Oriented*          c. Semua jawaban benar
    b. Connectionless Oriented         d. Semua jawaban salah

2. Nama lain untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) adalah :
    a. Non-Intelligent TDM       c. Asynchromous TDM*
    b. Synchronous TDM          d. Semua jawaban benar

3. Hubungan laju transmisi data dengan lebar pita saluran transmisi adalah :
    a. Laju transmisi naik jika lebar pita berkuran.
    b. Laju transmisi naik jika lebar pita bertambah.
    c. Laju transmisi tidak bergantung pada lebar pita.
    d. Semua jawaban salah*

4. Teknik encoding Bipolar-AMI dan Pseudoternary termasuk dalam teknik :
    a. Multilevel Binary*      c. Biphase
    b. NRZ                              d. Manchester

5. Jika dua frame ditransmisikan secara serentak maka akan menyebabkan terjadinya   tubruklan. Kejadian ini dalam jaringan dikenal dengan istilah :
    a. Contention       c. Crash
    b. Collision*       d. Jabber 

6. Salah satu protocol CSMA yang tidak terus menerus mendengarkan channel adalah :
    a. 1-persistent     c. Nonpersistent*
    b. p-persistent     d. CSMA/CD

7. Salah satu protocol yang bebas dari tubrukan adalah :
    a. Bit-Map*    c. Carrier Sense
    b. CSMA         d. ALOHA

8. Selective Repeater merupakan istilah lain dari :
    a. Router        c. Gateway
    b. Bridge*     d. Repeater

9. Dalam pemeliharaan ring logis 802.4, frame kontrol yang bertugas untuk mengijinkan suatu stasiun untuk meninggalkan ring adalah :
    a. Claim_token     c. Token
   b. Who_follows    d. Set_Successor*

10. Algoritma yang digunakan untuk menghindari kemacetan adalah :
      a. Broadcast Routing       c. Optimal Routing
      b. Flow Control*            d. Flooding Routing

11. Algoritma routing yang menggunakan informasi yang dikumpulkan dari subnet secara keseluruhan agar keputusannya optimal adalah :
    a. Algoritma Global          c. Algoritma Terisolasi
    b. Algoritma Lokal           d. Algoritma Terdistribusi*

12. Keuntungan multiplexing adalah :
      a. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk satu terminal
      b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal*
      c. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk banyak terminal
      d. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk satu terminal

13. Jenis kabel UTP digunakan untuk jaringan Ethernet :
      a. 10Base2       c. 10BaseT
      b. 10Base5       d. Semua jawaban benar*

14. Suatu algoritma routing yang tidak mendasarkan keputusan routingnya pada kondisi topologi dan lalulintas saat itu adalah :
      a. Non adaptive*     c. RCC
      b. Adaptive               d. Hot potato

15. Data/message yang belum dienkripsi disebut dengan :
      a. Plaintext*       c. Auntext
      b. Ciphertext       d. Choke Packet

16. Algoritma Kontrol Kemacetan yang menjaga jumlah paket tetap konstan dengan menggunakan permits yang bersirkulasi dalam subnet adalah :
     a. Kontrol Arus                   c. Pra Alokasi Buffer
     b. Kontrol Isarithmic*     d. Choke Packet

17. Sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda adalah :
      a. Sintaks        c. Protokol*
      b. Timing        d. Routing

18. Algoritma yang digunakan oleh transparent bridge adalah :
      a. RCC                                   c. Flooding
      b. Backward Learning*        d. Shortest path

19. Dalam model OSI internetworking membagi lapisan network menjadi beberapa bagian, kecuali
      a. Intranet sublayer*      c. Internet sublayer
      b. Access sublayer            d. Enhanchement sublayer

20. Teknik time domain reflectometry digunakan pada standard IEEE:
      a. 802.2           c. 802.4
      b. 802.3*        d. 802.5

21. Suatu cara yang mempunyai kemampuan untuk menyedian privacy, authenticity, integrity dan pengamanan data adalah :
      a. Enkripsi*         c. Deskripsi
      b. Antisipasi          d. Semua jawaban salah

22. Tujuan adanya jaringan komputer adalah…..
      a. Resource sharing         c. High reability
      b. Penghematan biaya     d. Semua jawaban benar*

23. Mengontrol suapaya tidak terjadi deadlock merupakan fungsi dari lapisan :
     a. Network Layer*       c. Data link Layer
     b. Session Layer             d. Application Layer

24. Frame yang terjadi apabila suatu stasiun mentransmisikan frame pendek kejalur ring yang panjang dan bertubrukan atau dimatikan sebelum frame tersebut dikeluarkan. Frame ini disebut dengan istilah :
      a. Orphan             c. Pure
      b. Beacon*          d. Semua jawaban salah

25. Wire center digunakan pada standar :
      a. 802.2        c. 802.4
      b. 802.3        d. 802.5*

26. Komponen dasar model komunikasi adalah :
      a. Sumber        c. Media
      b. Tujuan         d. Semua benar*

27. Di bawah ini termasuk Broadcast network :
      a. Circuit Switching        c. Satelit*
      b. Paket Switching         d. Semi Paket Switching

28. Paket radio termasuk golongan :
      a. Broadcast*       c. Publik
      b. Switched            d. Semua benar

29. Di bawah ini termasuk guided media :
      a. UTP             c. Fiber Optik
      b. Coaxial        d. Semua benar*


30. Modul transmisi yang sifatnya searah adalah :
      a. Pager                c. TV
      b. Simpleks*       d. Semua benar

TES AKHIR V-CLASS JARKOMLAN

Posted by : Mochamad Ryansyah
Date :Minggu, 30 November 2014
With 0komentar

TES AKHIR - VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

| Jumat, 28 November 2014
Baca selengkapnya >>
Latihan Subnetting, VLSM


Network address : 200.200.200.0/16
Ada 5 network yang dibuat yaitu :


Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).

Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :




TES AKHIR - VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

Posted by : Mochamad Ryansyah
Date :Jumat, 28 November 2014
With 0komentar

TES AWAL - VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

|
Baca selengkapnya >>
Diketahui:
  • Sebuah gedung 5 lantai
  • IP Lokal 200.0.1.0/24
  • IP Lokal 200.0.2.0/24
  • Kebutuhan perlantai:
              - 11 PC untuk Account Staff
              - 3 PC untuk ruang Server
              - 7 PC untuk IT Staff
              - 28 PC untuk Operational Staff
              - 30 PC untuk CS Staff

1. Rancanglah Network Skemanya
2. Subnet sesuai kebutuhan. Tuliskan subnet dalam tabel.

JAWAB

1. Skema Jaringan

2. Subnet sesuai kebutuhan

a). IP : 200.0.1.0/24
     Tersedia alamat IP : 254
     Jumlah alamat IP yang dibutuhkan : 3
     Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan : 6


b). IP : 200.0.2.0/24
     Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
     Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
     Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88




TES AWAL - VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)

Posted by : Mochamad Ryansyah
Date :
With 0komentar

QUIZ V-CLASS JARKOMLAN

| Minggu, 23 November 2014
Baca selengkapnya >>
1. Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?
2. Sebutkan keuntungan SONET !
3. Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
4. Apakah yang dimaksud dengan DSL
                                         
Jawaban :
1.  Komunikasi broadband adalah suatu layanan telekomunikasi data (jaringan nirkabel) yang memiliki bandwidth besar dan kecepatan tinggi. Menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, dan lain sebagainya. Beberapa contoh teknologi broadband adalah SONET, ATM (Asynchronous Transfer Mode), xDSL, VPN, dsb.

Definisi Broadband menurut beberapa sumber antara lain:
  • Menurut wikipedia broadband adalah merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
  • Menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps.”. sedangkan
  • Menurut FCC di amerika, “ komunikasi broadband adalah suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri (up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps.

Broadband sering disebut juga komunikasi masa depan karena memiliki internet dengan kecepatan yang tinggi. Broadband banyak dijumpai pada backbone dari suatu network. Aplikasi broadband dapat berupa layanan personal, layanan publik, layanan komersial, dan layanan hiburan.

2.    SONET (Synchronous Optical Network) adalah standar komunikasi digital untuk sistem transmisi yang dapat meningkatkan kapasitas bandwidth pada kabel serat optik tanpa perlu melakukan penambahan kabel optik. Kehandalan lalu lintas pada SONET akan selalu terjaga pada topologi ring yang menggunakan wavelenght division multiplexing (WDM).

Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus, untuk jaringan kecil, medium, maupun besar.
  • Collector rings menyediakan interface (tampilan antarmuka)  ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.
  • Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik lalu lintas jaringan.
  • Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.
3. ATM (Asynchronous Transfer Mode) merupakan sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan data paket pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. Dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair, ATM bekerja pada model topologi Star yang umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN) dan Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet.

Prinsip kerja dari ATM
  • ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
  • Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
  • Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
  • Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.
  • Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
  • Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
  • Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
  • Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
  • Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.
  • Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.


4. DSL (Digital Subcriber Line) adalah teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga eksisting untuk layanan broadband.
Teknologi DSL disebut juga xDSL. Yang termasuk dalam teknologi DSL / xDLS antara lain:
  • High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL), covered in this article
  • Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), a standardised version of HDSL
  • Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), a version of DSL with a slower upload Seed
  • Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
  • Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
  • Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2), an improved version of VDSL
  • G. Symmetric High-speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL), a standardised replacement for early proprietary SDSL by the International Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector

xDSL mampu membawa informasi suara dan data (termasuk gambar/video) , untuk data dengan kecepatan bervariasi (32Kbps s/d 8 Mbps). Karena menggunakan kabel telepon, maka xDSL menyediakan bandwidth frekwensi secara dedicated (no-share bandwidth). xDSL mempunyai Bite Rate yang tinggi (asymetric dan symetric). xDSL menggunakan aplikasi Mode IP dan ATM. xDSL mudah instalasi dan langsung dapat dipakai.

QUIZ V-CLASS JARKOMLAN

Posted by : Mochamad Ryansyah
Date :Minggu, 23 November 2014
With 0komentar

APPLICATION LAYER (DNS)

|
Baca selengkapnya >>
Jaringan Komputer -1 (Application Layer-DNS)
Kelas                                  : 4IA18
Nama dan NPM                 :  Raden Moch Ryansyah/58411440


A.  Topologi jaringan beserta informasi IP Address dan interfacenya.



KONFIGURASI DENGAN HOSTS

B. Catat hasil pada poin 2 dan 3

     2. Tambahkan keterangan pada PC Server
     # vim /etc/hosts
     192.168.50.6 www.coba.com # IP PC Server
     192.168.50.7 mail.coba.com # IP PC Client



     3. Tambahkan keterangan juga pada PC Client
     # vim /etc/hosts
     192.168.50.6 www.coba.com # IP PC Server
     192.168.50.7 mail.coba.com # IP PC Client


           
             
C.      Catat hasil ping pada poin 4
       4. Tes konfigurasi :
       a. Dari PC Server lakukan ping dengan menggunakan nama :
       # ping www.coba.com
       # ping mail.coba.com



       b. Dari PC Client lakukan ping dengan menggunakan nama :
       # ping www.coba.com
       # ping mail.coba.com



KONFIGURASI DENGAN DNS

D.     Catat hasil cek port pada poin 5.b.

      5. Pada PC Server

          b. Cek port yang digunakan oleh DNS :
        # netstat –nlptu | grep named



E.      Catat hasil konfigurasi di poin 5.d.

5. Pada PC Server
    
    d. Pindah ke direktori /var/cache/bind dan buat 2 buah file seperti konfigurasi diatas, 
        yaitu : db.jarkom.com dan db.arpa

    Konfigurasi sebagai berikut :
    ·      db.jarkom.com, untuk merubah dari nama ke IP Address
     # cd /var/cache/bind


      ·      db.arpa, untuk merubah dari IP Address ke nama
       # vim db.arpa

 

F.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari nama ke IP (poin 6.b)
      
      6. Pada PC Client
          b. Tes konfigurasi di server sbb :
     ·      Tranlasi dari nama ke IP Address

# nslookup www.jarkom.com


# dig www.jarkom.com

# host www.jarkom.com

# ping www.jarkom.com

# ping web.jarkom.com


G.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari IP ke nama (poin 6.b)

       ·      Tranlasi dari IP Address ke nama.

            Ulangi langkah diatas tapi gantilah nama dengan no IP.

            # nslookup 192.168.50.6


            # dig 192.168.50.6

            # host 192.168.50.6


             # ping 192.168.50.6

APPLICATION LAYER (DNS)

Posted by : Mochamad Ryansyah
Date :
With 0komentar
Next Prev
▲Top▲