- Pengertian Seni
Seni berasal dari kata SANI yang
artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Ada sejumah definisi seni
dari beberapa sumber yang saya dapat, diantaranya:
1. Seni merupakan
ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak,
rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat
mempengaruhi perasaan orang lain.
2. Seni merupakan hasil ungkapan rasa
keindahan, sedih , gembira dan lainnya. Wujudnya dapat berupa lukisan , pahatan
, grafis , tari , musik , dan lainnya.
3. Seni dapat diartikan dengan
sesuatu yang diciptakan manusia yang terkandung unsur keindahan.
- Pengertian Sastra
Sastra berasal dari bahasa Sanskerta sastra, yang
berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman",
dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau
"ajaran". Dalam bahasa Indonesiakata ini digunakan
untuk merujuk kepada "kesusastraan" ialah sebuah jenis tulisan yang
memiliki arti ataupun suatu keindahan tertentu. Menurut salah seorang penulis
sastra yang bernama Goenawan Mohamad "Kesusastraan
adalah hasil proses yang berjerih payah, dan tiap orang yang pernah menulis
karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal keterampilan teknik. Menulis
menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses
yang minta pengerahan batin”.
- Hubungan IBD dengan Seni
Hubungan Ilmu budaya dasar dengan
Seni adalah bagaimana kita menempatkan diri terhadap pengetahuan dasar mengenai
masalah-masalah manusia dengan cara menumpahkan semua masalah menjadi indah.
Hasilnya adalah suatu karya atau cipta seseorang yang berwarna dan dilengkapi
dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Karena keindahannya
dapat membuat orang tertarik dan gemar terhadap seni.
- Hubungan IBD dengan Sastra
Ilmu budaya dasar sangat penting
hubunganya dengan sastra karena sastra merupakan bahasa yang mempunyai
kemampuan yang menampung kegiatan manusia. Pada hakekatnya karya sastra adalah
penjabaran abstraksi karena sastra lebih mudah berkomunikasi. Sastra juga
didukung oleh cerita, dengan cerita. Sastra juga didukung oleh cerita, dengan
cerita orang akan lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah
mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
B. Ilmu Budaya Dasar
yang dihubungkan dengan Prosa
- Pengertian Prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan
yang dibedakan dengan puisi karena
variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih
sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa"
yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan
untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan
untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis
media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa
baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya
barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Istilah prosa banyak padanannya.
Terkadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja.
Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan
dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai
pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau
imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau
cerita pendek.
- Jenis-jenis Prosa
Prosa lama, meliputi :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
Prosa baru, meliputi :
1. Cerita pendek
2. Roman/novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
5 komponen prosa lama dan baru
- Prosa lama
- Statis, lamban perubahannya
- Istana Sentris, bersifat kerajaan
- Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng
- Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab
- Tidak ada pengarang atau anonim
- Prosa baru
- Dinamis, perubahannya cepat
- Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
- Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb.
- Di pengaruhi sastra Barat
- Nama pencipta selalu dicantumkan
C. Nilai-nilai
dalam Prosa Fiksi
- Pengertian Prosa Fiksi
Prosa fiksi dalah prosa yang
mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Sebagai seni yang
bertulang punggung cerita, mau tidak mau secara langsung atau tidak langsung
membawa moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai
nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra tersebut.
- Nilai yang ada dalam Prosa Fiksi
a) Prosa fiksi
memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang
diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana
mengalaminya sendiri peristiwa itu atau peristiwa itu kejadian yang dikisahkan.
b) Prosa fiksi
memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi
yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
c) Prosa fiksi
memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli
imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari
warisan budaya bangsa.
d) Prosa memberikan
keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat
menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.
Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon
emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang
disajikan dalam kehidupan sendiri.
D. Nilai
Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi
- Pengertian Puisi
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan
sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan. Kalau
diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai
kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik,
yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau
keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun
puisinya dengan menggunakan:
a) Figura bahasa (figurative
language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dan
sebagainya.
b) Kata-kata yang ambiquitas yaitu
kata-kata yang bermakna ganda.
c) Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata
yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair
sehingga terasa hidup dan memukau.
d) Kata-kata yang konotatif yaitu
kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi tertentu.
e) Pengulangan, yang berfungsi untuk
mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan.
- Contoh Puisi
Laksana Cintamu
Oleh : Fatkuryati
Oleh : Fatkuryati
Ibu,,
jika memang dengan aku menjelma angin,
lantas kau dapat merasakan kesejukan itu,,
akan ku lakukan itu untukmu,,
aku tak tau akan seberapa berharganya hidupku bila tanpamu..
Karena Yang ku tau,,
kau mampu membuat cinta ini semakin besar..
Kau t’lah banyak berjuang untukku,, untuk nafasku..
Kalaupun aku bisa menciptakan sedikit senyuman itu,,
mungkin itu tak kan pernah sebanding dengan apa yang kau lakukan untuk hidupku..
Aku selalu berharap,, Tuhan tak pernah ambil senyum itu darimu
Percayalah,,
aku mencintaimu dengan hati,,
dengan hati yang tak bisa ku sematkan pada wanita selainmu
dan aku menyayangimu dengan nada,,
dengan nada yang tak bisa ku harmonikan pada yang lain..
jika memang dengan aku menjelma angin,
lantas kau dapat merasakan kesejukan itu,,
akan ku lakukan itu untukmu,,
aku tak tau akan seberapa berharganya hidupku bila tanpamu..
Karena Yang ku tau,,
kau mampu membuat cinta ini semakin besar..
Kau t’lah banyak berjuang untukku,, untuk nafasku..
Kalaupun aku bisa menciptakan sedikit senyuman itu,,
mungkin itu tak kan pernah sebanding dengan apa yang kau lakukan untuk hidupku..
Aku selalu berharap,, Tuhan tak pernah ambil senyum itu darimu
Percayalah,,
aku mencintaimu dengan hati,,
dengan hati yang tak bisa ku sematkan pada wanita selainmu
dan aku menyayangimu dengan nada,,
dengan nada yang tak bisa ku harmonikan pada yang lain..
0 komentar:
Posting Komentar