Kekerasan Dalam Berpacaran

| Jumat, 25 November 2011

Film ini menceritakkan kisah yang dialami oleh seorang wanita bernama Melati yang berpacaran dengan seorang pria bernama Jaka.
Melati adalah seorang mahasiswi semester 5. Selain kuliah dia juga bekerja bekerja di salah satu Training Center. Sebenarnya dia bekerja bukan untuk mencari uang, tatapi karena dia sangat kesepian di rumah tidak pernah berkumpul dengan keluarganya. Kedua orang tua dan juga kakaknya sibuk dengan kerjaannya masing-masing, sehingga melati terabaikan. Daripada bosen di rumah, maka ia lebih baik bekerja untuk mengisi waktunya.

Melati merasa senang karena masih ada yang sayang dan perhatian kepadanya, yaitu pacarnya bernama Jaka. Mereka sudah berpacaran selama 2 tahun. Setelah sekian lama melati baru mengetahui sifat Jaka yang sebenarnya. Jaka adala seorang lelaki yang keras, kasar dan emosional. Apa yang dia inginkan harus terpenuhi, jika tidak dia akan memarahi dan memaki-maki melati dengan kasar. Melati sangat tersiksa dengan perlakuan Jaka yang sepert itu. Sebenarnya sifat Jaka itu di dapatkan dari ayahnya. Orang tuanya sering bertengkar dan ayahnya suka menampar dan berbuat kasar pada ibunya di hadapan Jaka. Maka saat Jaka sudah dewasa seperti ini melakukan hal yang sama seperti ayahnya.

Selain melakuan kekerasan fisik Jaka juga melakukan kekerasan ekonomi kepada Melati. Dia selalu memeras uang melati untuk keperluannya, pada saat mereka makan di  mall pun selalu meminta Melati yang bayar. Melati selalu bersabar dan berharap suatu saat nanti Jaka akan berubah, tetapi Jaka malah semakin parah dan brutal.

Melati pernah sesekali untuk bertemu sahabatnya bernama Bimo untuk curhat tentang semua yang dialaminya, namun ketahuan oleh Jaka sehingga dia sangat marah. Jaka sangat tidak suka jika Melati berhubungan dengan orang lain apalagi seorang cowok. Pada saat itu Jaka langsung memukuli Melati seperti orang kesetanan. Setelah sudah agak sadar Jaka meminta maaf atas perlakuannya itu. Kemudian Melati mencoba lagi untuk menghubungi si Bimo dan akhirnya kesampaian. Melatipun menceritakan semua perlakuan Jaka terhadapnya.

Dari cerita ini nilai moral apa yang bisa anda dapat??
Dalam cerita ini dapat diambil kesimpulan bahwa  pengaruh keluarga sangat penting dalam mempengaruhi perkembangan aktualisasi diri anak. Orang tua tidak boleh bertengkar di depan anaknya,  karena itu secara tidak langsung telah mengajari anaknya untuk melakukan kekerasan. Contohnya seperti yang dialami oleh Jaka. Dia menjadi orang yang sangat keras dan kasar akibat pengaruh dari ayahnya.

0 komentar:

Next Prev
▲Top▲